Cartoon Toad Jumping Up and Down

Jumat, 06 September 2013

Cara Membaca Body Languange Seseorang

  BODY LANGUANGE

Ini dia beberapa tips membaca body language seseorang:

1.Selalulah melihat mata lawan bicara anda; ada banyak pesan yang tak tersampaikan yang disimpan oleh mata itu.  
Kontak mata langsung antara pembicara dan pendengar mengisyaratkan adanya pendengar yang perhatian dan tertarik terhadap topic yang dibicarakan. Namun ketika pendengar anda tidak focus kepada anda, matanya mengarah ke kiri dari dirinya, maka kemungkinan dia sedang mengakses memori yang ada di otaknya.
Ketika matanya melihat ke kanan atas dari dirinya, kemungkinan besar dia sedang ‘merancang’ cerita…
2. Jika mata dianggap sebagai sarana utama bahasa tubuh, maka mulut adalah bagian kedua dan memainkan peran penting dalam ekspresi wajah dari lawan bicara anda.
Senyuman palsu, dipaksakan biasanya akan berlangsung lebih lama daripada senyum yang tulus. Ketika seseorang memaksa untuk senyum, keadaan dirinya tidaklah rileks, namun ketika orang senyum karena memang harus ada yang di-senyumi, maka yang terjadi adalah kondisi rileks, dan akan keluar senyum yang lebih tulus.
Ketika seseorang menggigit bibirnya, menandakan anda sesuatu yang menekannya atau sesuatu yang membuatnya frustrasi.
3. Kepala adalah master dari body language yang menentukan arah dari gerakan tubuh lainnya.
Kepala dan tangan kita mengkordinasikan pesan kita secara sadar dan secara tidak sadar. Perhatikan bagaimana gerakan lawan bicara jika terjadi hal-hal:
  • Kepala mengangguk – tanda persetujuan
  • Mengangguk secara lambat – tanda mendengarkan dengan penuh perhatian
  • Kepala mengangguk-angguk dengan cepat – tanda tidak sabar
  • Kepala mendongak ke atas dan tinggi – tandanya menunjukkan kewaspadaan, superioritas, arogan, dan rasa tidak
  • Kepala bergerak ke samping – tandanya penuh pemikiran, mencoba mencari pandangan baru
  • Dagu ke atas – penuh kebanggaan, keyakinan, dan ketertarikan
4. Selain dengan mengamati wajah, anda bisa melihat pesan yang tersampaikan melalui posisi tangan dari lawan bicara anda.
  • Tangan menyilang – artinya defensive, atau rasa bosan yang ringan (tapi hati-hati mengartikannya, bisa jadi orang itu kedinginan…)
  • Tangan dibelakang punggung dan saling dikaitkan – menujukkan otoritas dan keyakinan diri
  • Memegang buku atau kertas dan diletakkan di depan dada – tanda adanya rasa cemas…

Bahasa Tubuh (Body Language) Orang Berbohong

Bagaimana cara kita mendeteksi orang yang berbohong adalah hal yang menarik untuk dikupas. Banyak orang yang melewatkan tanda-tanda orang berbohong berupa gerak tangan, kontak mata dan intonasi suara karena tidak memahami bahasa tubuh ( body language). Hasilnya kita jarang bisa memastikan dengan cepat apakah lawan bicara kita atau orang lain di sekitar kita telah berbohong atau berkata sesuatu yang tidak ia yakini kebenarannya atau kesesuaiannya dengan kenyataan yang dia ketahui.

Dengan memahami bahasa tubuh kita bisa melakukan pengamatan dan mengklarifikasi setiap tanda (signs) dan isyarat (cues) yang ditunjukkan oleh seseorang apakah menunjukkan sesuatu yang benar atau sebaliknya: kebohongan (lying). Bahasa tubuh adalah gerak tangan (gesture), kontak mata (eye contact) dan intonasi suara seseorang yang bekerja di luar kesadaran manusia. Hanya orang-orang yang sangat ahli dalam berbohong yang dapat mengontrol bahasa tubuh mereka agar tak muncul dan dilihat orang lain, namun ini pun tidak bisa dilakukan semuanya, pasti ada satu dua hal yang lepas dari kontrol kesadarannya.

Inilah beberapa tanda yang bisa dijadikan bukti bahwa seseorang telah berbohong (lie) atau berkata sesuatu yang tidak ia yakini:

Menelungkupkan Tangan ke Mulut

Dilakukan dengan cara kedua belah tangan ditelungkupkan ke mulut (telapak tangan menempel ke mulut) selepas seseorang mengeluarkan kata-kata dusta. Sikap tubuh semacam ini biasanya dilakukan oleh anak-anak yang berbohong, tetapi kadang-kadang juga muncul pada orang dewasa seperti yang dilakukan oleh Bill Clinton dalam kasus Monica Lewinsky. Gerakan ini terjadi karena secara alamiah saat seseorang berkata sesuatu yang tidak sesuai dengan hatinya, maka lekas-lekas tangan akan menutup mulut yang baru saja mengatakan sesuatu yang dianggap buruk oleh hatinya itu.

Menempelkan Tangan yang Tergenggam ke Mulut

Dilakukan dengan cara menempelkan jari telunjuk (dalam keadaan tangan tergenggam) ke mulut. Sikap tubuh semacam ini biasanya menunjukkan ketidakyakinan seseorang pada apa yang baru saja diucapkannya, tetapi kedang-kadang juga berarti kebohongan. Sama seperti gerakan ini adalah gerakan menempelkan ujung jari telunjuk ke mulut/bibir tanpa gerak menggenggam. Dua gerakan ini biasanya sering kita lihat pada orang yang sedang memaparkan materi atau menjadi nara sumber, sedang mempresentasikan sesuatu atau orang yang sedang berbicara di depan kelas, ketika orang tersebut merasa tidak yakin dengan jawaban yang ia berikan, maka gerak tangan semacam ini akan muncul.

Jari Telunjuk Disentuhkan pada Hidung

Dilakukan dengan cara menyentuhkan ujung telunjuk ke ujung hidung. Gerak ini adalah variasi dari gerak menelungkupkan tangan ke mulut, karena orang tersebut merasa jika gerak menelungkupkan tangan ke mulut terlalu mencolok, maka dengan cepat ia akan mengalihkan gerakannya tersebut kehidungnya, yaitu dengan menyentuhnya sedikit. Gerak ini bisa juga berarti orang tersebut kurang yakin dengan apa yang baru saja ia katakan.

Perubahan Kontak Mata

Orang yang akan atau baru saja mengatakan sesuatu yang bohong, akan terjadi peruabahan kontak mata. Dilakukan dengan cara seolah-olah memandang ke lawan bicaranya, namun jika diamati arah tatapannya sedikit mengarah ke atas (tatapannya nanar). Mekanisme alami yang di luar kesadaran ini terjadi karena orang yang berbohong takut kebohongannya akan diketahui orang lain, oleh karena itu ia takut menatap lawan bicaranya.

Perubahan Intonasi Suara

Ketika seseorang berkata dusta, intonasi suaranya akan mengecil. Perubahan intonasi ini bersamaan dengan kata atau kalimat yang mengandung kebohongan yang sedang diucapkannya.

Demikianlah beberapa tanda yang dapat dijadikan bukti bahwa seseorang telah berkata bohong. Dari sekian tanda di atas, mungkin akan muncul beberapa secara bersamaan atau mungkin juga hanya satu tanda yang muncul, hal ini tidak pasti. Oleh karena itu konsentrasi dalam pengamatan dan pengalaman yang cukup akan member kita keyakinan.